Caleg DPRD Provinsi Jatim Dapil 5 Ismail A. Rahim Ucapkan Selamat Untuk Penyuluh Pertanian Jember Yang Raih Penghargaan Tingkat Nasional

TN. JEMBER l — Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil 5 Jember Lumajang, Ismail A Rahim ucapkan selamat kepada Pemerintah Kabupaten Jember yang melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pertanian Jember mendapatkan penghargaan, penghargaan tersebut didapat salah seorang penyuluh pertanian lapangan.

“Saya ucapkan selamat kepada penyuluh pertanian lapangan asal BPP Ajung yang mendapatkan penghargaan SIMURP kategori Penyuluh Terbaik,” Ungkap Ismail, caleg nomor 11 dari Gerindra ini.

Sementara itu Kepala Dinas TPHP Jember Imam Sudarmaji menjelaskan, Penghargaan tingkat nasional itu digelar di Hotel Trembesi BSD, Tangerang Banten pada 21 – 23 Desember 2023.

SIMURP adalah kepanjangan dari Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project alias modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi mendesak.

“Ini merupakan program Kementerian Pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi, produktivitas, indeks pertanaman, pendapatan petani, serta menurunkan emisi gas rumah kaca,” terang Imam.

Untuk mencapai tujuan itu, kementerian menyusun pendekatan teknologi pertanian cerdas iklim. “Budidaya padi secara berkelanjutan dengan perlakuan secara intensif,” lanjutnya.

Dalam hal ini, Kabupaten Jember merupakan satu-satunya daerah pelaksana SIMURP di Jawa Timur. “Lokasinya berada di dua daerah irigasi, yakni DI Talang dan DI Pondokwaluh,” ungkapnya.

Sementara itu, pelaksananya terdiri atas Balai Penyuluh Pertanian BPP Ajung, Ambulu, Balung, dan Gumukmas. “Tercatat, produk pendekatan teknologi pertanian cerdas iklim mampu meningkatkan produktivitas tanaman padi 1 – 1,5 ton per hektare,” ucapnya. Lalu, dapat menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 37 persen.

Kelompok tani juga diajari membuat pupuk organik secara mandiri. Tujuannya, untuk mengembalikan kesuburan tanah. “Selain itu, mereka juga diajari membuat agensi pengendali hayati,” tuturnya. Tujuannya, untuk menghindari organisme pengganggu tanaman.

Lebih lanjut, penyuluh pertanian merupakan tokoh penting. “Bukan hanya sebagai pendamping teknis, tetapi juga sebagai fasilitator yang diharapkan mampu mengubah sikap dan perilaku petani,” katanya. Dengan demikian, mampu membuat budidaya tanaman yang adaptif terhadap perubahan iklim, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.**”

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com