RSPAL dr Ramelan Surabaya Resmikan Pusat Kemoterapi

SURABAYA, transnews.co.id – Inovasi pelayanan terus dilakukan Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RSPAL) dr Ramelan Surabaya, salah satunya dengan peresmian pusat kemoterapi sebagai upaya untuk meningkatkan penanganan kanker di Jawa Timur dan Indonesia secara umum.

Kepala RSPAL dr Ramelan Surabaya, Laksamana Pertama TNI dr Sujoko Purnomo usai peresmian, Senin (1/4/2024) mengatakan, upaya merupakan komitmen RSPAL dalam meningkatkan kesehatan bukan hanya prajurit TNI AL saja tetapi masyarakat umum.

“Terus mengembangkan pelayanan kesehatan yang profesional dan terintegrasi bagi TNI dan masyarakat serta berupaya mewujudkan pusat-pusat unggulan pelayanan kesehatan yang andal, adalah tujuan kami,” katanya.

Upaya itu, menurutnya, untuk mencapai tujuan strategis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yakni terkait penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. Serta, peningkatan pencegahan, pengendalian penyakit dan pengelolaan kedaruratan kesehatan masyarakat.”Salah satu konsen RSPAL dr. Ramelan yakni mengembangkan layanan kemoterapi guna memberikan pengobatan pada penderita kanker,” ucapnya.

Menurutnya, kanker yang merupakan kelompok penyakit dengan tanda pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dan berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain, dalam data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa kanker menempati peringkat kedua penyebab kematian tertinggi akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) di dunia dengan jumlah 9,6 juta kematian per-tahun.”Jenis kanker terbanyak di Indonesia pada laki-laki adalah kanker paru-paru. Sedangkan, pada perempuan adalah kanker serviks dan payudara,” ujarnya.

Ia membeberkan, data Kemenkes RI tahun 2022, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia menempati urutan ke-8 di Asia Tenggara, sebesar 136 orang per 100.000 penduduk.”10 penyakit terbesar di Unit Rawat Jalan RSPAL dr Ramelan pada 2023 adalah neoplasma ganas payudara dan neoplasma ganas serviks uterus,” ucapnya.

Dengan kemoterapi, yang merupakan pengobatan dengan memberikan obat-obatan pembunuh sel kanker, pihaknya berharap bisa meningkatkan pelayanan kesehatan, karena kemoterapi setelah operasi juga dapat mengurangi kemungkinan kambuhnya kanker. “Pencampuran obat kemoterapi dilaksanakan oleh apoteker berkompeten telah menerapkan sistem handlying cytostatica dengan menggunakan safety cabinet,” tuturnya.

Sebagai informasi, di kemoterapi center RSPAL dr Ramelan memiliki 92 kapasitas tempat tidur. 60 diantaranya merupakan tempat tidur untuk pasien rawat jalan, dan 32 lainnya untuk pasien rawat inap yang diawaki oleh profesional medis dan perawat terlatih.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *