DAERAH  

Saluran Drainase Baru Dikerjakan, Sudah Hancur

Kondisi drainase ruas jalan nasional Gempol - Bangil Pasuruan - Probolinggo Jawa timur yang baru saja selesai dikerjakan sudah hancur.

Probolinggo, Transnews.co.id – proyek pembuatan drainase ruas jalan nasional Gempol – Bangil Pasuruan – Probolinggo, yang baru saja selesai dikerjakan sudah hancur.

Proyek pekerjaan preservasi jalan nasional Gempol – Bangil – Pasuruan – Probolinggo yang dibiayai APBN tersebut, dibawah kendali Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa timur – Bali.

Dilansir dari laman LPSE PU.go.id. pada tahun anggaran 2021, kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (Kementerian PUPR), mengalokasikan anggaran yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada satuan kerja pelaksanan jalan nasional wilayah III provinsi Jawa timur BPJN Jawa timur – Bali dengan nilai pagu sebesar Rp.18.252.477.000,-.

Dalam perjalanan proses lelang preservasi jalan nasional Gempol – Bangil- Pasuruan – Probolinggo tersebut, diikuti oleh 121 perusahaan jasa konstruksi dalam negeri.

baca juga :   Personel Satlantas Polres Bireuen Tambal Jalan Berlubang

Dari hasil evaluasi lelang, PT. Nugroho Lestari (NL) yang berkantor di jalan Ciliwung Malang melakukan penawaran terendah dengan harga penawaran sebesar Rp.12,6 milyar, dan di tetapkan sebagai pemenang tender pada paket pekerjaan preservasi jalan nasional Gempol – Bangil – Pasuruan – Probolinggo Jawa timur.

Pantauan dan investigasi Transnews di lapangan, Jum’at (26/11/2021) pada pelaksanaan paket pekerjaan preservasi jalan nasional tersebut, tampak ada pekerjaan perbaikan jembatan di kota Bangil Pasuruan,dan sedang berlangsung pekerjaan pembangunan drainase dengan menggunakan pasangan batu pecah disepanjang jalan lingkar Utara Probolinggo.

Pengerjaan saluran drainase yang dikerjakan spot – spot, pada ruas jalan nasional Gempol – Bangil Pasuruan – Probolinggo Jawa timur.

Namun, sayang disayang pekerjaan pembangunan drainase yang baru saja dikerjakan tersebut, kondisinya memprihatinkan. Betapa tidak, pekerjaan yang baru beberapa hari dikerjakan tersebut sudah hancur amburadul sekitar 30 meter.

baca juga :   Sisa 16 KM Lagi, Jalan Trans Papua Sudah Sepanjang 3.446 km

Diduga hal tersebut, akibat lemahnya pengawasan dari pihak PPK dan Kasatker pelaksanaan jalan Nasional wilayah III provinsi Jawa timur, sehingga penyedia jasa mengerjakan proyek dilapangan kurang memperhatikan kwalitas bagus.

Dari pantauan transnews dilapangan, pada pelaksanaan pekerjaan ruas jalan nasional Gempol – Bangil – Pasuruan – Probolinggo dilapangan, tidak ditemukan pengawas lapangan dari pihak pengguna jasa,dalam hal ini adalah PPK Gempol – Pasuruan – Probolinggo.

Pada kesempatan yg sama, Adi Rosadi kepala Satuan kerja ( Kasatker) pelaksanaan jalan Nasional wilayah III provinsi Jawa timur BPJN Jawa timur – Bali , dikonfirmasi by phone terkait pekerjaan pada ruas jalan nasional Gempol – Pasuruan – Probolinggo , hingga berita diturunkan belum menjawab .

baca juga :   Dinas PU Bina Marga Jatim Gelar Assesment PHJD

Sementara, Susilo Ruban koordinator lapangan PPK Gempol – Bangil- Pasuruan Satuan kerja Pelaksanaan jalan nasional wilayah III provinsi Jawa timur BPJN Jawa timur – Bali ,Senin (29/11/2021) saat dikonfirmasi by phone, terkait pekerjaan tersebut, tidak menjawab.(hd)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com