DEPOK, transnews.co.id – Pemerintah KabupatenTabalong Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama rombongan lakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kecamatan Sukmajaya Kota Depok Jawa Barat oada Kamis (19/10/2023), yang ikut dalam rombongan ini adalah Camat Tanjung Kabupaten Tabalong, Kabag Tapem Setda Tabalong beserta para Camat yang kunjungan awalnya bertempat di lapangan Kelurahan Mekarjaya.
“Kunjungan kerja bersama para Camat ini untuk melihat sekaligus mempelajari penyelenggaraan Pemerintahan terkait dana Kelurahan,” ujar Drs.Rofik Aziddin, ME, Camat Tanjung Kabupaten Tabalong.
Menurut Rofik Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah berhasil merealisasikan program yang mana seluruh kelurahan mendapatkan anggaran Rp 5 miliar setiap tahunnya. Program ini sudah berjalan sejak 2022.
“Dana Rp 5 miliar ini bersumber dari dua pos anggaran, 2,5 miliar melalui dana Kelurahan dan 2,5 miliar lainnya intervensi dari perangkat Daerah melalui proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang),” inilah yang saya pelajari, tenyunya akan saya bahas dengan Bappeda disana,” ucap Rofik.
“Program ini sudah dijalankan sejak 2022 sesuai yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Depok 2021-2026,” jelasnya.
“Kami berharap mendapatkan informasi atau pengetahuan sekaligus silaturahmi dengan jajaran Kecamatan dan Lurah. Apalagi Kota Depok adalah Kota yang cukup dikenal, jadi kami datang kesini untuk menimba ilmu,” katanya lagi.
Wiyana menjelaskan, anggaran Rp 5 miliar digunakan untuk pembangunan sarana prasarana (sarpras) dan pemberdayaan masyarakat tingkat kelurahan. Tentunya agar lebih cepat dan efisien dalam mendorong roda perekonomian di wilayah tersebut.
“Tahun ini juga demikian, per Kelurahan akan mendapatkan dana Rp 5 miliar, ini yang saya jelaskan kepada rombongan dari Tabalong,” ucap Wiyana.
Menurut Wiyana, program Rp 5 miliar per Kelurahan dinilai sangat efektif untuk mewujudkan pembangunan Kelurahan cerdas, Serta mengakomodir seluruh kebutuhan masyarakat.
“Realisasi fisik dan keuangan pelaksanaan janji kampanye anggaran Rp 5 miliar per Kelurahan untuk kegiatan 2022 terserap lebih dari 90 persen,” tandasnya.