DAERAH  

Komisi D DPRD Jatim Sidak Terminal Tipe B Caruban

Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak), ke terminal tipe B di Caruban Kabupaten Madiun, Selasa (25/1/2022).

Madiun, Transnews.co.id –.Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur melakukan inspeksi mendadak (Sidak), ke terminal tipe B di Caruban Kabupaten Madiun, Selasa (25/1/2022).

Usai sidak, Ketua Komisi D, dr Agung Mulyono mengusulkan beberapa hal, agar terminal yang dikelolah Dishub dan LLAJ Jatim tersebut, bisa menghidupkan geliat perekonomian di tempat tersebut. Ia minta, Dishub lebih kreatif mengingat terminal Caruban punya lahan kurang lebih 3 hektar sehingga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan bisnis.

Ia mengusulkan, agar terminal dijadikan pusat kegiatan terminal, tetapi juga bisa dikembangkan untuk kegiatan pesta pernikahan seperti penyewaan gedung resepsi, pertunjukan musik, serta sebagai pusat kuliner, sehingga dapat mempromosikan makahan khas Madiun. “Tempat dan lahan ini aset milik Pemprov Jatim, kami ingin terminal Caruban semakin berdaya di saat ekonomi di Jatim mulai bangkit,” harapnya.

baca juga :   Dampingi Kasal, Pangkoarmada II Hadiri Peresmian Monumen Alutsista TNI AL di Madiun

Sementara Anggota Komisi D, Khofidah meninta Dishub bekerjasama dengan kabupaten untuk menertibkan dan mendorong PO Bus, Mobil Penumpang Umum (MPU) agar menurunkan penumpangnya di dalam terminal. “Dengan ditertibkan, maka tidak ada lagi yang menurunkan penumpangnya di luar terminal,” tuturnya.

Kasi Prasarana Dishub Jatim, Ainur Rofik menuturkan, bahwa terminal Caruban ini diahlikan ke Pemprov Jatim sejak 2017. hingga saat ini Dishub terus memperbaiki beberapa fasilitas seperti toilet, gedung terminal, bangunan yang saat ini digunakan untuk pertemuan, ruang tunggu, bengkel, dan perbaikan pagar tembok, serta penerangan dan pengaspalan jalan dengan anggaran sekitar Rp 6 miliar.

baca juga :   Komisi A DPRD Jatim Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan di Jawa Timur

Kemudian di 2018 ada dana untuk perawatan terminal sebesar Rp 1 miliar, dan juga pembangunan sejumlah kios tempat sentra makanan. Kemudian di tahun 2019 ada anggaran juga 1,9 Miliar, di tahun 2020. Karena ada covid 19 anggaran di recofusing, dan pada tahun anggaran 2021, ada juga kegiatan untuk perawatan terminal yaitu Rp 200 Juta.

Lebih lanjut, ia menambahkan, bahwa terminal Caruban juga mendukung kegiatan pariwisata dan bekerjasama dengan kementerian perhubungan, yaitu menyediakan alat transportasi untuk wisatawan mancanegara dan domestik yang ingin ke Ponorogo ke Telaga ngebel, kemudian ke arah Madiun kota, hingga ke Telaga Sarangan Mageta. “Jadi kepada wisatawan mancanegara dan lokal yang ingin berkunjung ke Ponorogo, Madiun, dan Magetan silahkan turun di terminal Caruban, karena kami sediakan armada minibus,”imbuhnya. (hd)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com