Olahan Kentang Medians Tembus Pasar Amerika dan Cina

Bandung, Transnews.co.id – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meluncurkan tiga varietas unggul baru kentang industri yaitu Medians, Golden Agrihorti dan Ventury Agrihorti dalam Gelar Teknologi Kentang Industri di Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang, Rabu (3/11/2021).

Hasil olahan dari salah satu kentang yang diluncurkan yaitu Medians, bahkan telah berhasil menembus pasar internasional.

Kentang Medians yang diolah menjadi keripik kentang oleh mitra Balitbangtan, dilepas secara resmi oleh Mentan untuk diekspor ke Amerika dan Cina, dengan nilai Rp.2,8 Milyar. Mentan berharap ekspor ini dapat memacu produk pertanian lain di tanah air untuk dapat diterima di pasar internasional.

baca juga :   Pasok 40% Kebutuhan di Sumbar, Pasaman Barat Panen Jagung

“Hari ini kita melakukan ekspor kentang ke Cina dan Amerika, kentang yang sudah diindustrikan, dan itu untuk pertama kali,” tutur Mentan. Kementerian Pertanian juga siap mendukung eksportir untuk bisa meningkatkan nilai ekspor produk pertanian. Mentan berharap nilai ekspor produk kentang dalam negeri ini tahun depat dapat meningkat menjadi Rp.100 Milyar.

“Kita akan intensifkan ekspor ini sesuai arahan Presiden. Hari ini kita menjajaki itu, dan ternyata eksportirnya juga siap. Total Rp.2 Milyar lebih, bahkan hampir Rp.3 Milyar. Kita berharap tahun depan bisa naik jadi 50 sampai 100 Milyar” tegas Mentan.

baca juga :   Transformasi Perpustakaan Perkuat Pembangunan Pertanian

Balitbangtan menegaskan siap untuk mendukung program dari Menteri Pertanian ini. Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry menjelaskan bahwa sampai saat ini sudah dihasilkan 11 varietas kentang industry, dimana masing-masing memiliki keunggulan.

Olahan kentang yang diekspor juga hasil dari salah satu varietas unggul yang dirakit di Balai Penelitian Tanaman Sayuran ini. “Varietas kentang olahan yang dihasilkan Balitbangtan sudah mulai dikenal oleh industri kentang olahan, namun pengembangan dalam skala luas sangat diperlukan.” ujarnya.

baca juga :   Efek Sekolah Lapang, Panen Petani NTT Melonjak Drastis

Fadjry menambahkan bahwa kegiatan Gelar Teknologi Kentang Industri ini dilakukan untuk memperkenalkan potensi kentang industry hasil Balitbangtan dan mempercepat pengembangan dengan menggandeng seluruh stakeholder terkait.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com