Kelompok KKN Kolaboratif 022 Desa Jambearum Formulasikan Pupuk Organik

Mahasiswa KKN kelompok 022 ketika pembuatan bahan campuran pupuk organik
Mahasiswa KKN kelompok 022 ketika pembuatan bahan campuran pupuk organik

JEMBER, transnews.co.id – Desa Jambearum merupakan daerah pertanian yang subur untuk menanam berbagai jenis tanaman. Dikenal sebagai desa agraris, Desa ini memiliki potensi alam yang sangat baik dan bagus jika bisa dikembangkan.

Pak Roziqin salah satu warga di Desa Jambearum menjelaskan bahwa Desa Jambearum mempunyai potensi sebagai penghasil produk pertanian yang sangat bagus seperti tembakau padi jagung cabai dan tomat. Selain itu sebagian petani juga memelihara ternak sapi yang dapat menghasilkan kotoran ternak untuk dimanfaatkan sebagai pupuk,” jelasnya.

Namun, kurangnya pengetahuan baik secara teoritis maupun praktek mengenai manfaat, fungsi dan cara membuat pupuk organik membuat sebagian besar warga desa menggunakan pupuk kimia atau pupuk anorganik sebagai bahan utama untuk meningkatkan hasil pertanian mereka.

Masyarakat ataupun petani masih belum begitu paham bahwa untuk jangka panjang penggunaan pupuk anorganik akan mengikis unsur hara dan berbagai mineral penting dalam tanah sehingga menyebabkan tanah menjadi kurang subur dan pada akhirnya hal tersebut akan berimbas pada minimnya hasil panen bahkan gagal panen.” Ungkap Rozikin.

baca juga :   KKN Kelompok 12 STIE Yasa Anggana Gelar Lomba Kuliner
Mahsiswa KKN kelompok 022 ketika proses pencampuran pupuk organik
Mahsiswa KKN kelompok 022 ketika proses pencampuran pupuk organik

Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan oleh KKN Kolaborasi kelompok 0222 yaitu membuat sebuah formulasi lengkap pupuk dari berbagai macam bahan yang masing-masing memiliki manfaat yang baik untuk tanaman, pembuatan ini dilakukan di. Dusun Darungan Desa Jambiarum Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. (29/7/2023).

Ini yang dapat kita usahakan untuk bisa merubah pola pikir petani, kita berusaha membuat pupuk organik yang kuaitasnya tidak kalah dengan pupuk kimia, atau mungkin bisa saja lebih berkualitas,” jelas Reza selaku Koordinator KKN kelompok 022.

baca juga :   Mahasiswa STIE Yasa Anggana Sosialisasikan Bahaya Bank Keliling bagi Masyarakat Kadungora

Adapun bahan yang ditambahkan pada pupuk ini yaitu, Asam Amino, PGPR, Trichoderma, dan Mikroba. Untuk pembuatannya tidak jauh beda dengan pembuatan pupuk organik pada biasanya, yang membedakan adalah proses penyiapan bahan tambahan seperti pembuatan Asam Amino dari limbah keong mas, PGPR dari akar bambu, serta perbanyakan isolat Trichoderma dan bahan lainnya.

Reza megatakan, pupuk organik ini bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, dapat menggemburkan dan menyuburkan tanah, juga sebagai pembenah tanah yang mampu memperbaiki struktur dan mengurangi pencemaran lingkungan.

Selain itu, pupuk organik dapat meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan.

“Pupuk organik sangat bermanfaat untuk pertanian berkelanjutan, terutama untuk kualitas tanah, oleh karena itu harapan kami bagaimana petani bisa sadar akan hal itu,” Terang Reza.

baca juga :   Pengenalan Progam Kerja KKN UMD 106 Universitas Jember

Selanjutnya, reza mengatakan bahwa hasil dari produk ini akan di sosialisasikan kepada kelompok tani di desa jambearum, juga akan digunakan untuk tanaman yang ada di pekarangan lestari guna mewujudkan ketahanan pangan dan tanaman sehat.

“Program selanjutnya ada pembuatan pekarangan lestari, yang mana pupuk ini akan diterapkan disana guna mewujudkan ketahanan pangan dan hasil tanaman yang sehat tanpa kimia,” tuturnya.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com