Petugas Gagalkan Penyelundupan 570 Butir Pil Koplo ke Lapas Banyuwangi

Petugas lapas Banyuwangi Kanwil Kemenkumham Jatim , menunjukkan barang bukti 570 butir pil koplo yang diselundupkan kedalam Lapas Banyuwangi.

Banyuwangi, Transnews.co.id – Genderang perang terhadap peredaran gelap narkotika terus ditabuh Kanwil Kemenkumham Jatim dan jajaran. Terbaru, petugas Lapas Banyuwangi Kanwil Kemenkumham Jatim berhasil menggagalkan penyelundupan 570 butir pil koplo. Barang haram tersebut diselundupkan lewat pelemparan dari luar tembok lapas sisi barat.

“Penggagalan tersebut, berkat peran intelijen lapas yang baik,” ujar Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono mengapresiasi jajarannya. Petugas mengetahui adanya penyelundupan barang terlarang jenis trihexyphenidyl tersebut, dari hasil olah kamera CCTV yang diperkuat informasi yang didapatkan dari warga binaan lain.

BACA JUGA :  Banyuwangi Terbaik 1 Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum Nasional 2021

Dalam rekaman kamera CCTV, petugas mendapati salah seorang warga binaan yang mengambil barang dengan bungkus berwarna hitam yang berlokasi di lapangan voli blok barat.

Dari hasil penyelidikan, terungkaplah identitas WBP yang mengambil barang terlarang tersebut, yaitu SJP. Pria 36 tahun itu merupakan narapidana dengan kasus pencurian. Petugas lalu melakukan penggeledahan kepada SJP dan kamarnya. Petugas sempat mendapati jalan buntu lantaran tidak menemukan apapun di kamar SJP. Ternyata, ratusan pil berwarna putih itu disimpan di celana jeans yang sedang dijemur.

BACA JUGA :  Satresnarkoba Polres Tulungagung Pasang Stiker Edukasi Bahaya Narkoba di Tempat Keramaian

“Karena kejelian petugas, ditemukan barang bukti di saku celana yang dijemur didepan kamar,” kata Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Andri Setiawan., Selasa (2/11/2021).

Awalnya SJP mengelak, namun setelah petugas menemukan cukup bukti, barulah dia buka mulut dan menjelaskan kejadian sebenarnya. Ia mengaku memesan barang tersebut dari temannya yang merupakan mantan napi Lapas Banyuwangi. Transaksinya ia lakukan melalui sambungan telepon wartel khusus yang merupakan bagian layanan yang disediakan pihak lapas. “Keduanya sepakat melakukan pelemparan pukul 06.00 WIB,” urai Andri.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait