PLN Jamin Pasokan Listrik buat PON Papua Aman

Jakarta, Transnews.co.id – Peserta maupun ofisial Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tak perlu khawatir. PT PLN (Persero) Wilayah Papua dan Papua Barat menjamin pasokan listrik selama pelaksanaan PON.

Manajer Perencanaan PT PLN (Persero) Wilayah Papua dan Papua Barat Muslim Salam, menyampaikan hal itu saat kegiatan pelatihan dengan wartawan di Sentani. Dia pun memastikan bahwa pemenuhan kebutuhan daya listrik untuk kegiatan PON itu tidak akan mengganggu pasokan listrik regular bagi konsumen PLN. Bahkan, menurutnya, masih ada kelebihan daya yang cukup besar.

Kesiapan pelayanan listrik dalam penyelenggaraan PON XX Papua sudah mencapai 90 persen di Jayapura, 97 persen di Timika, dan 90 persen di Mimika. Salam menyebutkan, penyediaan daya listrik untuk penyelenggaraan PON di Jayapura didukung sistem interkoneksi PLTU Holtekamp dan PLTA Orya Genyem, serta PLTD Waena dan Sentani. PT PLN juga menyediakan generator mobile di lokasi venue PON.

Seperti diketahui PON XX Papua diselenggarakan di empat klaster, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke. Total beban puncak di empat klaster tersebut mencapai 126 MW, dengan daya mampu mencapai 204 MW. Jumlah itu masih menyisakan cadangan daya 78 MW.

baca juga :   Tim Bola Voli Putri Jatim, Optimis Meraih Medali Emas PON XX Papua

Dalam siaran persnya, PT PLN (Persero) juga menyatakan komitmennya untuk menyukseskan PON XX Papua yang akan dilaksanakan pada 2–15 Oktober 2021. Selama periode siaga, 18 September–15 Oktober 2021 PLN akan menyiagakan 1.574 personel untuk 45 lokasi pertandingan dan 230 lokasi strategis lainnya, seperti kantor VIP, penginapan, rumah sakit, command center, dan yang lainnya juga hampir rampung.

Selain suplai pembangkit, di sisi jaringan kelistrikan, PLN terus berupaya memastikan kondisinya aman dan siap. PLN telah melakukan beberapa pembangunan dan perkuatan, antara lain, pembangunan saluran udara tegangan menengah (SUTM), saluran kabel tegangan menengah (SKTM), jaringan tegangan rendah (JTR), gardu hubung, gardu distribusi, dan yang lainnya.

Guna mengamankan kelistrikan saat berlangsungnya PON XX Papua, PLN juga telah menyiapkan 94 unit mobile genset kapasitas 100 kW, 200 kW hingga 500 kW. Selain itu, 55 unit gardu berjalan (UGB), 17 unit uninterruptible power supply (UPS) mobile, 9 unit kabel bergerak (UKB), dan 3 unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB) juga disiapkan.

baca juga :   Pembangunan RS Modular di Papua Rampung

Dalam arahannya pada acara “Kick Off Pengamanan Kelistrikan PON XX 2021”, 3 September 2021, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda mengatakan, PON merupakan event nasional yang diadakan empat tahun sekali, dan ini pertama kalinya dilaksanakan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Oleh karena itu, PLN harus memastikan keandalan suplai listrik selama ajang ini berlangsung.

“PON harus sukses karena PLN ikut terlibat di dalamnya. Keberhasilan rekan Sulmapana akan dikenang oleh sejarah turut menyukseskan PON pertama yang digelar di Bumi Papua,” tutur Syamsul.

Hal senada juga dikatakan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid. Ia menyampaikan persiapan PLN untuk mengamankan keandalan sistem kelistrikan sebesar 228,2 MW dari proyeksi beban puncak sebesar 153,5 MW di seluruh lokasi penyelenggaraan PON XX 2021 juga sudah matang.

baca juga :   Moya Institute Selenggarakan Webinar Perdamaian dan Kedamaian Papua

Sistem kelistrikan di Jayapura sudah siap dengan daya pasok 145 MW, dengan beban puncak diproyeksikan sebesar 99,3 MW, ada cadangan daya sebesar 45,7 MW atau sebesar 32 persen. Mimika dengan total daya 36,7 MW, sementara beban puncak 27,6 MW, berarti ada cadangan daya 9 MW atau 25 persen.

“Untuk Merauke dengan total daya mampu 46,5 MW dan beban puncak diperkirakan hanya 27,6 MW. Ini berarti cadangan dayanya yang terbesar dengan 18,9 MW cadangan daya atau sebesar 41 persen,” ujar Abdul.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com