Gubernur Riau: Pendidikan Sejarah Penting Diberikan Kepada Anak

Gubernur Riau, Syamsuar.

Pekanbaru, Transnews.co.id – Gubernur Riau Syamsuar mengatakan bahwa pendidikan sejarah itu penting diberikan kepada anak-anak.

Menurutnya, bangsa Indonesia ini merupakan bangsa yang tidak lepas dari sejarah dan peristiwa besar. Oleh karena itu, sudah sewajarnya generasi penerus bangsa mengetahui bagaimana sejarah bangsanya.

“Berkaitan dengan ini (pendidikan sejarah), menurut kami sangat penting,” ucapnya, saat memberikan kata sambutan sebagai Ketua Umum (Ketum) Dewan Harian Daerah (DHD) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Provinsi Riau masa bakti 2021-2026 di Pangeran Hotel Pekanbaru, Minggu (12/12/2021).

baca juga :   HUT ke-4, Walikota Pekanbaru Minta RSD Madani Terus Tingkatkan Pelayanan

Gubernur mengungkapkan, jika pendidikan sejarah tidak diberikan kepada anak-anak, mana mungkin anak-anak tersebut akan tahu bagaimana sejarah Kemerdekaan Indonesia ini.

“Apalagi kalau orang tuanya tidak mau cerita sejarah ke anaknya, bagaimana anaknya akan tahu tentang sejarah,” ujarnya.

Zaman ia sekolah dahulu, pendidikan Pancasila, pendidikan moral Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan menjadi mata pelajaran penting dipelajari karena itu adalah bagian ciri orang Indonesia. “Tentu kita harapkan pendidikan seperti ini (sejarah) tetap kita berikan kepada anak-anak kita,” ungkapnya.

Syamsuar menambahkan, selain pendidikan sejarah. Pendidikan yang tidak kalah penting yang harus diberikan kepada anak-anak sejak usia dini adalah pencegahan narkoba. Sebab di beberapa daerah anak pendidikan Sekolah Dasar (SD) sudah dimanfaatkan untuk menjual narkoba, sabu-sabu dan barang haram lainnya. “Kalau memang itu sampai ke anak, rusaklah bangsa kita ini,” tuturnya.

baca juga :   Unilak Jalin Kerjasama dengan SMAN 2 Pekanbaru

Karena daerah Riau ada yang berada di daerah pesisir menjadi tempat masuknya narkoba, maka Gubernur Riau mengajak semua pihak untuk berjuang mengatasi masalah narkoba. Agar generasi muda Riau betul-betul menjadi generasi emas pada tahun 2045 yang akan datang.

baca juga :   Direvisi, Kemendikbudristek Sesuaikan Juklak KIP Kuliah

“Kita harus betul-betul menyiapkan generasi emas dan bonus demografi ini yang jauh dari narkoba. Kita harap ini betul-betul bisa kita manfaatkan untuk bangsa dan Negara RI,” tutupnya.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com