Mahasiswa STIE Yasa Anggana Sosialisasikan Bahaya Bank Keliling bagi Masyarakat Kadungora

Kelompok 12 KKN PPM Tematik 2022 STIE Yasa Anggana Garut dengan  DKM Masjid Al-Ikhsan saat sosialisasi dan edukasi bahaya bank keliling di Masjid Al-Ikhsan RT 04 RW 18 Desa Cisaat Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut, Sabtu (26/02/2022)

GARUT, transnews.co.id || Kelompok 12 KKN PPM Tematik 2022 STIE Yasa Anggana Garut bekerja sama dengan  DKM Masjid Al-Ikhsan menggelar sosialisasi dan edukasi bahaya bank keliling di Masjid Al-Ikhsan RT 04 RW 18 Desa Cisaat Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut, Sabtu (26/02/2022).

Hadir dalam acara tersebut Ketua DKM Masjid Al-Ikhsan, Ketua RW 04, Tokoh Masyarakat, Kepala Sekolah MA Plus Muhamadiyah beserta jajaran dan Warga Masyarakat serta Mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik STIE Yasa Anggana dari Kelompok 12 Desa Cisaat.

Kegiatan tersebut sebagai upaya dari Mahasiswa dalam memberikan pemahaman dan solusi dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan Bank Keliling yang umum terjadi di kalangan masyarakat khususnya di Desa Cisaat Kecamatan Kadungora.

Ilham Nurul Iman sebagai pemateri utama menjelaskan bahwa fenomena Bank Keliling ini sangatlah umum terjadi di masyarakat, terutama pada masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Karena faktor pendorong utama seseorang terlibat dengan Bank Keliling adalah faktor kebutuhan.

“Sebagai seorang mahasiswa saya mempunyai tanggung jawab yang besar dalam upaya penanganan Bank Keliling ini, apalagi ini persoalan yang mirip dengan latar belakang pendidikan kami yaitu seorang mahasiswa manajemen khususnya di Bidang Ekonomi”. Ungkap Ilham.

baca juga :   Kabupaten Garut Sabet 5 Penghargaan di VIRAL 2021

Ketua DKM Al-Ikhsan Ust. Wahyudin, S.Ag., M.Pd menyampaikan pihaknya sangat berterimakasih kepada Mahasiswa KKN Kelompok 12 yang telah mengedukasi warga masyarakatnya.

“Kami atas nama DKM Masjid Al-Ikhsan beserta jajaran pengurus mengucapkan banyak terimakasih, atas ilmu serta solusi-solusi yang diberikan kepada warga masyarakat kami. Semoga mahasiswa KKN Kelompok 12 ini menjadi pemimpin-pemimpin muda yang dapat membawa kebaikan dikemudian hari kelak,” ujarnya.

Wahyudin menambahkan, kegiatan sosialisasi dan edukasi ini perlu dilaksanakan kembali di 4 Masjid yang ada di Desa Cisaat ini. Karena ini merupakan sebuah pemahaman yang perlu diketahui oleh warga masyarakat.

“Karena adanya sosialisasi dan edukasi dampak dari adanya Bank Keliling di warga masyarakat ini, apalagi dikemas dalam perspektif keagamaan. Ini sangat memberikan pemahaman yang baik dalam kita mengambil sebuah keputusan agar lebih diketahui terlebih dahulu sebelumnya dalam mengambil suatu keputusan kesana (Bank Keliling),” tambahnya.

baca juga :   Dinas Lingkungan Hidup Apresiasi Kegiatan Positif LIBAS Garut

Sementara, Ketua RW 04 Yogi, memberikan respon positif dari kegiatan sosialisasi dan edukasi bahaya Bank Keliling dari mahasiswa KKN Kelompok 12 ini.

“Saya tertarik dengan solusi dimana warga masyarakat kami membuat program ‘tabungan warga’ yang digunakan untuk meminimalisir ketergantungan masyarakat meminjam kepada pihak Bank Keliling,” ujar Yogi

Dikutip dari pemaparan Ilham, bahwa Program Tabungan Warga berprinsip ‘Dari Kita Untuk Kita Bersama’. Dimana dengan cara menabung sebagian dari rezeki kita setiap harinya bisa menjadi suatu aset tabungan tersendiri untuk keluarganya dan di lain sisi dapat membantu saudara di lingkungan kita yang diatur cara pelaksanaannya oleh setiap RW di masing-masing wilayahnya.

“Program Tabungan Warga, Koperasi RW, Infaq Masjid/Mushola, Berdaya UMKM RW setempat, dan Giat Karya dari BUMDes merupakan solusi yang tepat dalam mengantisipasi maraknya Bank Keliling,” ujar Ilham.

Disebutkan, bahwa kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Bahaya Bank Keliling ini akan dilakukan kembali kepada 3 Masjid yang ada di Desa Cisaat.

“Masjid merupakan titik central masyarakat dalam menyampaikan dan menerima suatu informasi, maka daripada itu kami akan melanjutkannya kembali ke Masjid selanjutnya yang alhamdulillah sudah diterima dan disepakati waktu pelaksanaannya oleh para Ketua DKM nya.” tandas Ilham.

baca juga :   PT KAI Bekerja Sama Dengan Perumda Tirta Intan Garut Lakukan Monitoring Pipa Tertanam di Jalur Kereta Api

Terkait itu, Kepala Sekolah MA Muhamadiyah Plus Desa Cisaat Bpk Anwar Basyit, SP mendukung penuh langkah-langkah yang dikedepankan oleh Mahasiswa KKN Kelompok 12

“Kami pun dari pihak pendidikan sudah mengadakan Koperasi Sekolah selama kurang lebih 15 tahun, dan ini yang kami tunggu-tunggu sebuah program baru yang bisa diaplikasikan secara lebih terstruktur dan terarah kepada masyarakat kami,” tuturnya.

“Dalam sosialisasi dan edukasi ini, saya berharap bisa diaplikasikan cara pelaksanaannya kepada para tokoh/kasepuhan maupun Ketua di setiap RW nya, yang menurut saya dari penerapannya terbilang mudah namun memiliki dampak yang besar kepada masyarakat,” pungkas Anwar.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com