Surabaya, TransNews.co.id – Proyek lanjutan pekerjaan pemeliharaan rutin Jembatan Suramadu Jawa timur, sudah mencapai 65%. Demikian dikatakan Tugiman, pejabat pembuat komitmen (PPK) preservasi jalan bebas hambatan 2 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa timur – Bali pada Transnews di kantornya.Kamis (28/11/2021).
“Alhamdulillah pak, perolehan progres fisik pekerjaan pemeliharaan rutin Jembatan Suramadu sudah mencapai 65 %. Hal tersebut sesuai agenda scedul Pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang dikerjakakan penyedia jasa PT Radjendra Pratama jaya (RPJ). Untuk agenda provisional hand over (PHO)nya akhir Desember 2021, namun kami berharap, sebelum tanggal 20 Desember sudah kelar semuanya, karena untuk laporan pertannggung jawaban administrasi keuangannya ke kas negara,” ujar Tugiman.
Masih menurut Tugiman, bahwa kegiatan pemeliharaan rutin Jembatan Suramadu yang sedang berlangsung atau onprogres ini, adalah lanjutan pekerjaan tahun anggaran 2020 lalu, yang dikerjakan PT. Gorib Nanda Putra (GNP) pada tanggal 20 Februari 2021 lalu dilakukan pengakhiran kontrak pekerjaan pemeliharaan Jembatan Suramadu, hingga perolehan progres fisik pekerjaan di dilapangan sekitar 71 % dibayar kan,”ujarnya.
Tugiman menambahkan, bahwa item pekerjaan lanjutan pemeliharaan rutin jembatan Suramadu meliputi, penggantian atau pemasangan lampu penerangan jalan (PJU) menggunakan tenaga Surya atau solar cell yang meliputi, pemasangan support penguat PJU pada tiang yg blm dipasang.
“Juga coating 200 mikron dinding jembatan baik sisi Timur maupun Barat sepanjang jembatan, juga dilakukan pekerjaan coating 200 mikron pada pylon P46 dan P47 jembatan Suramadu, serta pemeliharaan tiang pancang dengan coagting glass flake 700 mikron dan juga ada pekerjaan Grouting pada beberapa pile cap,” tambahnya.
Pantauan wartawan Transnews dilapangan, Kamis (28/11/2021), tampak para pekerja PT Radjendra Pratama jaya (RPJ) yang berkantor di jalan Trunojoyo Jember, selaku pemenang tender proyek pemeliharaan rutin Jembatan Suramadu tersebut, sedang beraktivitas melaksanakan pekerjaan nya masing-masing.
Sementara, Herlambang Zulfikar Kasatker preservasi jalan bebas hambatan 2 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa timur – Bali menuturkan, bahwa Pada kegiatan lanjutan pemeliharan rutin Jembatan Suramadu yang sedang onprogres ini , sudah sesuai dengan SOP yg ada, dan kami harapkan pelaksanaan dilapangan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi dan sesuai prinsip 5 T (tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, tepat administrasi dan tepat manfaat), tutur Herlambang.
Terpisah, pada waktu yang sama, Addul salah satu tokoh masyarakat Desa Pangpong Bangkalan Madura mengatakan, bahwa dengan dilanjutkannya proyek Pemeliharaan Jembatan Suramadu tersebut, semuanya bisa berjalan dengan lancar dan sesuai yang diharapkan warga Madura. Karena Jembatan Suramadu yang memiliki panjang 5,438 meter dan lebar 30 meter tersebut, merupakan salah satu jembatan kebanggaan masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Surabaya dan Madura, karena sudah menjadi ikon nya Jawa timur.
Masih menurut Abdul, dengan diperbaikinya kembali Jembatan Suramadu ini, diharapkan bisa menurunkan angka kecelakaan maut yang sering terjadi, karena minimnya lampu penerangan di malam hari.
“Selain itu diharapkan pula, akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Madura, sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat pedagang di sepanjang kaki Jembatan Suramadu,” ungkapnya.(hd).