DEPOK, transnews.co.id – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok memastikan bahwa operasional pengangkutan sampah tetap optimal selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Petugas kebersihan juga armada pengangkut sampah telah siaga, tanpa ada sistem piket untuk memastikan kebersihan lingkungan tetap terjaga.
Ardan Kurniawan, menegaskan bahwa Satuan Tugas (Satgas) kebersihan tetap bekerja selama libur Nataru, Ardan juga menjelaskan bahwa manajemen sampah dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru di Kota Depok sangat efisien, sehingga volume sampah minim. Bahkan, untuk malam Tahun Baru, tim Satgas telah disiapkan untuk bekerja secara mobile.
“Operasional pengangkutan sampah berjalan normal. Untuk libur Nataru ini kita tidak ada sistem piket. Semua Satuan Tugas (Satgas) kebersihan tetap bekerja,” ujar Ardan di ruang kerjanya, Rabu (27/12/2023).
Ardan menjelaskan bahwa sampah rumah tangga yang diangkut oleh petugas akan melalui proses pemilahan awal. Hal ini dilakukan karena sampah dari rumah warga dapat diolah menjadi pupuk organik yang bermanfaat.
“Pengolahan sampah menjadi pupuk dilakukan di Unit Pengolahan Sampah (UPS) Kota Depok. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang akhirnya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung,” jelasnya.
Meski demikian, Ardan menekankan bahwa pihaknya telah mengantisipasi dengan mengimbau seluruh Unit Pengolahan Sampah (UPS) di Kota Depok agar maksimal dalam mengolah sampahnya. Tujuannya adalah untuk mengurangi produksi sampah yang berakhir di TPA Cipayung.
“Sudah kami arahkan ke UPS se-Kota Depok agar dapat mengoptimalkan pengolahan sampahnya. Dengan harapan, sampah yang masuk ke TPA Cipayung bisa berkurang,” tambahnya.
Ardan juga mengungkapkan rencananya untuk tahun 2024, diantaranya mengoptimalkan UPS, bank sampah, budi daya maggot, dan pengelolaan sampah berbasis kawasan.
“Pastinya banyak opsi-opsi yang dapat kita laksanakan untuk mengatasi permasalahan sampah,” tuturnya.
Menurutnya, permasalahan sampah bukanlah hal yang bisa diselesaikan dengan mudah, melainkan membutuhkan kolaborasi yang baik dari semua pihak.
“Harus ada kolaborasi dari semua nya, baik itu dari Pemerintah, Legislatif, Yudikatif, dan tentunya partisipasi aktif masyarakat Kota Depok karena tanggung jawab terhadap sampah adalah tanggung jawab bersama,” tutupnya.