Putra Gara: Festival Bogor Timur Rangkaian Giat Bogor Art Festival DKKB

TN.BOGOR l — PanitiFestival Bogor Timur yang akan digelar bulan Juni  2021 diawali oleh Webiner kebudayaan. Hal tersebut disampaikan Koordinator Bidang Kajian Kebudayaan festival, budayawan Bambang Widiatmoko pada Rapat Pematangan Proposal di Sekretariat Panitia, Kampung Kubang, Desa Jatisari, Cileungsi, Bogor, Minggu 7/3.

“Webiner ini adalah semacam pemanasan sebelum acara puncak berlangsung. Rencananya kita gelar sekitar akhir April, atau pada bulan puasa. Tema yang akan kita angkat  adalah “Menelusuri jejak Kebudayaan Bogor Timur dalam lintasan sejarah,” tutur Bambang Widiatmoko, minggu (7/3/2021).

Lebih jauh Bambang, yang juga dosen Universitas Mercu Buana ini, mengatakan, webinar tersebut sangat penting artinya, mengingat Jonggol adalah daerah terpenting di Bogor Timur dan mempunyai riwayat unik. Baik dari sisi kesenian dan tradisinya maupun dalam perjalanan sejarahnya.

“Yang paling unik adalah Jonggol pernah digadang-gadang menjadi ibu kota negara RI, sehingga namanya mencuat  ke level internasional. Dan yang lebih penting Jonggol berkemungkinan besar akan menjadi ibukota kabupaten Bogor Timur jika sudah dimekarkan,” jelasnya.

Dirinci Bambang, dalam webinar itu nantinya pihaknya akan mengundang sejarawan nasional, pakar, pelaku seni tradisional dan tokoh masyarakat di wilayah Bogor Timur.

“Kita ingin mendapat gambaran yang rinci dari mereka. Seperti apa Jonggol ini dahulunya. Sehingga kajian ini dapat menjadi pegangan bagi masa depan Jonggol dalam menentukan arah pembangunannya ke depan,” tambah Bambang.

Sementara itu Ketua Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB) – Putra Gara menjelaskan, Festival Bogor Timur adalah rangkaian giat dari  Bogor Art Festival DKKB.

“Bogor Art Fedtival DKKB 2021 ini akan dilakukan secara zonasi. Yaitu Festival Bogor Timur, Bogor Selatan dan Bogor Barat,” terang Gara.

Dalam giat tersebut, Gara menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar ajang keramaian. Tetapi juga titik awal untuk Bogor Timur, Selatan dab Barat untuk menunjukkan jati dirinya di bidang seni dan budaya.

“DKKB akan menginventarisasi seluruh jenis kesenian tradisional yang terdapat di Bogor Timur, Sekatan dan Barat untuk ditampilkan dalam festival tersebut,” terang Gara lagi.

Secara garis besar ada 3 kelompok tampilan yang akan kita gelar. Pertama pertunjukkan kesenian tradisional, kedua pertunjukkan kesenian kontemporer dan yang ketiga kajian kebudayaan,.

Kajian kebudayaan ini nantinya, akan dibukukan sehingga menjadi semacam ”Buku Putih” perjalanan seni budaya Bogor dalam lintasan sejarah.

Gara meyakinkan kepanitiaan festival cukup solid dan mumpuni. Diisi oleh tokoh-tokoh yang sangat konsern di bidang kesenian.

“Untuk Festival Bogor Timur panitianya dipegang oleh Jurnalis Senior dan juga sastrawan kenamaan Ismail Luthan. Begitu pun dengan Festival Bogor Selatan dan Barat. Semuanya para pelaku seni dan budaya yang mumpuni,” terang Gara.*** (man/PP/Dim)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com