Senator RI: Pers harus Bebas dari Penjajahan

Foto: Depok TV || Eni Sumarni ketika diwawancarai oleh media. (08/06/2023).
Foto: Depok TV || Eni Sumarni ketika diwawancarai oleh media. (08/06/2023).

DEPOK, transnews.co.id – Pers dan kebebasan hak bersuara harus juga dimaknai dengan meningkatnya peringkat demokrasi. Dimana pers sebagai pilar demokrasi harus menjaga tegaknya demokrasi di Indonesia.

Hal itu dikatakan Anggota DPD RI perwakilan Jawa Barat, Dr. Ir. Hj Eni Sumarni, M.Kes dalam sambutannya pada acara pembukaan diskusi publik bertajuk Pers dan Kebebasan Hak Bersuara yang digelar Sekber Wartawan Indonesia (SWI) kota Depok.

“Buat insan pers mari bangkit memperbaiki kinerja sesuai rambu-rambu pers yang ada. Harus dilakukan temen-temen2 wartawan agar kemerdekaan pers juga dirasakan semua.” ujarnya di kota Depok, Kamis (8/6/2023).

baca juga :   Ketum SWI: Semua Pengurus Harus Berpartisipasi Aktif Untuk Sukseskan Deklarasi dan Rakernas

Menurut Eni, insan pers tetap meletakan pondasi kebenaran dan keadilan dengan menjaga etika dan moral. Namun, pers juga harus terhindar dari intimidasi pihak manapun.

“Pers harus independen dan bebas intervensi pihak mana pun termasuk pemilik modal medianya. Pers juga harus terbebas dari intimidasi apalagi kekerasan fisik dari mana pun. Pers harus benar-benar merdeka!” pungkas Eni bersemangat.

baca juga :   SWI Serahkan Berkas ke Kejari Pasuruan, Terkait Dugaan Laporan Penggunaan Dana BOS Tahun 2020-2021

Diskusi publik yang menghadirkan pemateri ahli pers Dewan Pers Kamsul Hasan, Kejaksaan Negeri Kota Depok, Praktisi hukum Andi Tatang S, dan Wakil Sekretaris SWI Kota Depok Yusdiansyah yang dipandu Ardhie Gunara sebagai moderator itu, para peserta antusias mengajukan pertanyaan-pertanyan seputar topik diskusi.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com